Al-Fatihah

berdo'a.....
sejak kecil kita sudah diajarin  apa itu do'a, kapan kita berdo'a, kenapa kita berdo'a, dimana kita berdo'a dan lain-lain...
dimulai dari sejak kita berusia kurang dari lima tahun mungkin ya, pada saat awal pertama kali kita masuk TK (Taman Kanak-kanak)... masih ingat kagak? masa-masa itu kita sangat senang sekali melakukan kegiatan dan aktifitas yang kita kenal dengan berdo'a tadi, mulai dari do'a mau belajar, do'a mau makan, sesudah makan, do'a mau tidur, sesudah tidur, do'a kedua orang tua dan banyak lagi do'a-do'a lainnya bahkan selain itu kita juga diajarin bagaimana adab berdo'a yang baik dan kita sangat antusias dengan keadaan dan situasi yang demikian dan bahkan kita sering sekali mengulang-ngulangnya baik itu disekolah TK maupun dirumah do'anyapun hafal diluar kepala.

Berdo'a bukanlah hanya sekedar meminta dan memohon atas apa yang kita inginkan, tapi berdo'a merupakan suatu kebutuhan setiap manusia yang itu menandakan akan keberadaan yang Maha Pencipta, Maha Segalanya, dibalik semua apa yang kita lakukan ada Dia yang maha segalanya. Temen-temen pasti tahu surat al-Fatihah, surat pembuka dalam al-Qur'an itu lhoooo, tahu kagak kenapa biasanya setelah orang selesai mengucapkan, bermunajat dan meminta dengan berdo'a kepada Allah selalu diakhiri dengan al-Fatihah? coba kita cermati terjemahan dari surat al-Fatihah tersebut.

Mulai dari kata Bismillahirrahmanirrahim yang terjemahannya adalah "dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, nah kalo kita cermati isi dari surat tersebut isinyakan pujian tuuuu Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sekarang coba kita bayangkan kalau kita sedang ada maunya sama seseorang apa yang kita lakukan agar keinginan kita bisa dituruti atau dikabulkan sama orang tersebut, misalnya saja kita ingin minta sesuatu sama ibu, biasanyakan kita melakukan banyak cara agar apa yang kita minta nanti dikabulin sama ibu seperti merayu ibu, memuji ibu, memijit ibu, melakukan pekerjaan ibu dan ssebagainya...itu baru dari ayat pertama lhooooo.

Coba kita perhatikan lagi mulai dari ayat kedua sampai ayat keempat Alhamdulillahirabbil 'alamiin, Arrahmanirrahim, Malikiyaumiddin, "segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. yang menguasai di hari Pembalasan" isiannya pujian lagikan, biasaaa biar permintaan kita dikabulin ga' cukup sekali kalau emang kita ingin apa yang kita kehendaki cepet dikabulin kita kalau sama ibu atau seseorang juga gitukhan!

Ayat selanjutnya Iyyaakana'budu wa iyyaka nasta'in "hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan" naaaah mulai dah nich memberikan kode kalau ada sesuatu dibalik pujian-pujian tadi, yaaa istilahnya kisi-kisi kali yaaa kalu kita sedang ada maunya, kalau kita dengan ibu atau seseorang kan bahasanya begini..."Mah/Ibu adek ini kan anak mama, anak cakep kesayangan mama lagi boleh ga'......nah inilah dia yang dimaksud dengan kisi-kisi tadi heheheheh mulai kelihatan dech ada uang dibalik rempeyek yeeee setelah itu ibu/mamah biasa sanya menjawab "iaaa kenapa adek bilang aja mau apa dari mama udah hafal ko' mamah kalau adek lagi ada maunya (lampu hijau....tancep choy)

Lanjuuuut ayat selanjutnya Ihdinasshiratal mustaqiim "Tunjukilah Kami jalan yang lurus" ini nich yang ditunggu-tunggu akhirnya mulai dach nyebutin permintaan dan keinginan, kalau dalam surat al-Fatihah tadikan kita meminta agar diberikan jalan yang lurus tu yang maksudnya memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik tapi konteksnya kalau kita udadeh nyebutin mau ini lho maaaaah sepeda biar adek sekolah kagak jalan kaki dan mamah ga' repot lagi antar-antar adek kesekolah.

Endingnya niiiich baru lebih rinci dan rijit permintaannya, kalau dalam ayat Shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil magdui'alaihim waladdholliiin. "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ini lho ya Allah jalan yang aku kehendaki, jalan yang telah engkau berikan nikmat bukan yang engkau tidak sukai dan engkau murkai apalagi orang yang sesat, aku hanya ingin jalan dan petunjuk yang menjadikan nikmat pula bagiku. 

Kalau kita gimana dengan ibu/mamah tadi, mah beliin aku sepeda yang itu ya mah, yang warnanya biru, modelnya terbaru, mereknya yang ini, jangan nanti mamah beliin adek sepeda yang jelek, kuno, jadul apalagi, ya mah yaaaa. makasih mamahku yang baik hati cantik dan pasti ngabulin permintaan adek. ditunggu ya mah sepedanya besok. mamah baik dech dan biasanya diakhiri dengan bacaan Aamiien...itu tu yang terakhir bujukan lagi dan penegasan agar dikabulin permintaannya...

Pada intinya isi dari al-Qur'an ini benar adanya dan tidak ada keraguan didalamnya dimulai dari surat dan ayat pertama saja sudah jelas nampak isi dari ilmu psikologi tersirat disitu bagaimana cara mendekati tuhan, bagaimana cara mengambil hati tuhan, sehingga permohonan kita dapat terkabul, begitu juga dalam kehidupan kita kalau kita pandai mengambil suatu 'ibrah maka kitapun tidak akan sembarangan meminta sesuatu kepada orang kalau kita ingin keinginan kita disetujui, dikabulkan olehnya, maka bacalah selalu al-Qur'an daj jadilah orang yang pandai mengambil 'ibrah atau pelajaran untuk kehidupan kita didunia maupun diakhirat kelak.

 "semoga bermanfaat"
HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/cool1.gif"), auto;}