banyak orang yang beranggapan dan mengatakan hal semacam kata-kata tadi ("Sudah Zamannya kayak giniiiii") seakan akan beberapahal yang terjadi disekitarnya itu dibentuk dan digerakkan oleh yang namanya zaman, melihat kenakalan remaja dikatakan sudah zamannya, melihat remaja mengkonsumsi narkoba dikatakan sudah zamannya, melihat ketidak sopanan anak dikatakan sudah zamannya, melihat sex bebas dikatakan sudah zamannya, melihat koruptor besar dan koruptor kecil dikatakan sudah zamannya....
Kalau kita bisa berkaca terhadap apa yang telah kita lakukan, maka sebenarnya bukanlah zaman yang pantas untuk kita salahkan, bukanlah zaman yang membuat semuanya yang ada disekitar kita berubah melainkan karena kita sendirilah yang merubah dan menginginkan demikian, hanya saja kebanyakan dari kita tidak menyadari atas apa yang sudah kita perbuat, kesalahan apa yang telah kita lakukan hingga semua yang terjadi demikian adanya
Cobalah sejenak kita merenungi beberapa perilaku, tindakan, keputusan dan beberapa pilihan yang telah kita lakukan, siapa yang memberi keputusan untuk membelikan anak handfond yang pada usia mereka yang belum sepantasnya dibelikan handfhond Kasihan anak saya ga' pegang handphon, hari gini... lagian sekarangkan sudah murah..."bukan sembarang hp lagi, udah lengkap fiturnya kawan" hingga anak yang semestinya sibuk untuk belajar berubah menjadi smsan, anak yang semestinya akrab dengan keluarga berubah menjadi lebih akrap terhadap handphonnya, anak yang semestinya tidak melihat hal yang belum pantas untuk mereka lihat menjadi melihat dan tahu hingga timbul rasa penasaran untuk melakukan apa yang pernah mereka lihat, kalau seperti ini siapa yang pantas kita salahkan...
Kasian anak saya dari tadi penuh kegiatannya, besok aja ya nak ngajinya sekarang izin dulu sama pak ustadznya, ketika urusan ngaji yang notabenenya adalah pembangunggan nan suatu karakter, pembentukan suatu kepribadian serta pengetahuan dalam hal agama yang nantinya akan berpengaruh pada tingkah laku dari anak tersebut terutama dalam hal akhlaqul karimah kita tidak enggan untuk menyuruhnya istirahat. coba kita bandingkan dengan hal yang diluar agama, jam sekian harus les bahasa inggris, jam sekian harus les matematika, jam sekian harus kursus musik dan masih banyak lagi pilihan yang diharuskan untuk dipelajari oleh anaknya dan mengesampingkan pendidikan agama, akhlaq mahmudah. jika demikian siapa yang patut kita salahkan jika anak kita tidak bisa mengaji, siapa yang patut kita salahkan ketika anak kita kurang ajar terhadap orang tuanya dst.
Lihat tuuu anakku masih kecil sudah pandai mengendarai sepeda motor padahal masih SD kelas 5 lagi...
Kasihan katanya...padahal sebenarnya dia telah menjerumuskan anaknya pada hal-hal yang belum pantas dan akan berdampak negatif kenapa demikian, anak seumuran itu belum faham betul alur dan aturan lalu lintas hingga rawan akan terjadi kecelakaan, anak seumuran itu yang biasanya bermain tidak jauh dari rumah sudah menghilang tidak tahu entah kemana bermain percuma donk makek motor masa maennya deket, anak seumuran itu jelas melanggar hukum karena belum cukup umur dan belum diizinkan untuk mendapat surat izin mengemudi, kalau sudah demikian yang terjadi siapa yang akan rugi, siapa yang akan merasa bersalah, siapa yang akan disalahkan, apakah pantas kita menyalahkan zaman dan berkata sudah zamannya seperti ini...
Anakku sayaaaang ini lhoooo pakaian terbaru, moderent, gaul, modis, dan lagi tren diluar negeri dan artis... pakaian ala boneka barby yang menampakkan segala bentuk lekuk hingga yang jelas terlihat auratnya tidak segan orang tua saat ini membelikannya dengan alasan-alasan tadi yang kurang lebih sama juga menjerumuskan, sejak kecil sudah dibelikan pakaian yang serba terbuka yang hingga dewasa nanti dia akan terbiasa untuk melakukan itu dan enggan bahkan tidak mau untuk memakai pakaian yang tertutup dan menutup aurat, karena kalau sudah demikian semua yang tidak pantas untuk diperlihatkan terlihat den membuat orang yang melihat cenderung untuk berfikiran yang negatif. jangankan daging ikan tulang ikanpun akan dimakan oleh kucing sekalipun kucing itu terancam keselamatannya, kalau sudah demikian yang terjadi siapa yang akan rugi, siapa yang akan merasa bersalah, siapa yang akan disalahkan, apakah pantas kita menyalahkan zaman dan berkata sudah zamannya seperti ini...so waspadalah!!!
Sedikit gambaran tadi hanya sedikit dari beberapa rasa kasihan orang tua terhadap anak yang salah dalam hal penempatan yang bukan semestinya dan masih banyak hal-hal lain lagi yang sejenis dengan itu. karena "sesungguhnya bukan zaman yang membentuk pribadi kita melainkan kitalah yang membuat zaman itu membentuk pribadi kita"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar